Selasa, 22 November 2011

Ayam siap saji dari Amazy

Cape bener hari ini saya, pergi keliling kota tanpa istirahat dan belum makan sama sekali. Saat itu saya melintasi daerah karang asam, dan saya melihat Sebuah resto baru di Samarinda ini semacam rumah makan ayam siap saji. Karena diri saya sudah kelaparan, saya memasukan diri ke rumah amakn tersebut. Ternyata di dalam masih cukup sepi, mungkin karena masih baru dan bukan jam makan siang. Seperti hal umumnya saya memesan langsung depan kasir dan bayar setelah emmesan. Menu yang di sajikan sangat beragam dari ayam goreng tepung biasa hingga steak juga tersedia.

Saya memesan paket rice bowl dengan jus jeruk + ayam dan kentang goreng yang saya bungkus. Ternyata paket yang saya pesan, cukup laam juga di masak, namun minumannya duluan dtaang, sehingga saya menghabiskan minuman saya sebelum makanan datang.

Ayam Goreng





Rice Bowl


Kentang + Ayam
Untuk rasa, Rice bowlnya cukup enak dengan nasi yang diberi bumbu dan beberapa potong ayam kecil di jadikan topingnya. Sedangkan ayamnya menurut saya rasanya sangat biasa, ntah apa karena fokus soal crispy ayamnya, bumbu sama sekali tidak meresap ke daging ayam. Sedangkan kentangnya sendiri dibuat crispy denagn cara kentang dicampur tepung sebelum digorang, rasanay lumayan enak.

Over all, bukan ayam pilihan favoritku namun menu yang lain wajib dicoba.

Harga:
Paket Rice bowl +jus jeruk : Rp. 16.000,-
Ayam Goreng : Rp. 7.000,-
Kentang goreng: Rp. 8.000,-

Lokasi
Amazy
Jl. Slamet Riyadi, Karang Asam Samarinda

Penilaian:
Kebersihan: 2/3
Kenyamanan: 1/3
Pelayanan: 1/3
Rasa: 1,5/3
Harga: 2/3

Selasa, 15 November 2011

Snack Kentang baru di Samarinda

Pagi hari itu jam 11.00 (pagi bukan) saya hendak ke kantor pos untuk mengirim sesuatu yang mendesak. Saat melakukan perjalanan ke kantor pas, saya melewati depan kantor gubernur dimana di saat itu sedang ada expo/ bazar barang-barang kerajinan Kaltim. Melihat hal itu, saya menjadi berminat untuk mengelilingi stand yang ada, namun tentunya setelah menyelesaikan urusanku dengan pak pos.

Tidak lama dari kantor pos, saya segera menyusuri lokasi expo yang jaraknya dengan tempat pos tidak jauh juga. Di dalam stand saya berkeliling dari stand satu ke stand satu, ternyata di dalam banyak stand makanan dari yang berat hingga  makanan ringan. Karena waktu masih pagi hari, pengunjung masih sepi namun kebanyakan yang di lokasi adalah para PNS, mungkin lagi jam istirahat. Pandangan saya tertarik pada snack kentang yang bentuknya unik seperti putaran angin topan. Karena saya tertarik saya pesan dua untuk mencicipin dengan rasa BBQ dan Daging bakar. Karena saat itu cuma 1 saja yang sudah siap, jadi 1 lagi dibuat yang baru. Untuk proses pembutannya 1 kentang di masukan ke sebuah alat yang berfungsi menjadikan kentang berbentuk seperti angin topan. setelah itu kentang ditusuk pakai lidi dan dimasukan ke dalam adonan tepung, kemudian digoreng. Setelah masak, kentang disajikan di atas kertas kemudian ditaburi bubuk rasa dan saos.
Kentang spiral
Karena saat itu tiba-tiba hujan saya "numpang tenda" untuk sementara sampai hujan reda.karena sudah penasaran dengan rasanya, saya langsung mencicipinya (padahal niatan untuk makan dirumah). Entah kenapa saat memakan kentang ini cukup repot, kentang yang terlalu renyah dan memanjang menyulitkan aku makan, sehingga saya lebih memilih menggunakan tangan dan "mematahkan" kentang satu persatu. Oh iya, bumbu yang berupa bubuk kurang lengket ke kentangnya, sehingga jika ingin menggunakan bumbunya kita harus mencocol bubuknya di atas kertas. Rasanya seperti keripik kentang biasa menurutku, karena terlalu renyah sehingga saya sulit merasakan daging kentangnnya. Namun berbeda dengan Kentang yang saya sisakan untuk makan dirumah, kentang renyah diluar tapi lembut didalam sehingga saat memakannya tidak terlalu repot. Over all snack ini patut dicoba, walau menurut saya harganya agak mahal.

Harga:
Kentang Twistik : Rp 10.000,-

Lokasi
Twistik Potatos
Karena saat di membeli saat lagi pameran, alamat pastinya belum tau

Penilaian:
Pelayanan: 2/3
Kenyamanan: 1/3
Kebersihan: 1/3
Harga: 1/3
Rasa: 2/3

Senin, 14 November 2011

Nasi Goreng 77

Entah apa yang menyebabkan hari ini samarinda dilanda macet berkepanjangan. Bayangkan perjalanan yang biasanya ditempung kurang dari setengah jam menjadi perjalanan 1,5 jam. Konon yang mengakibatkan samarinda menjadi "jakarta baru" seperti ini akibat festival mahakam di tepian Samarinda. Lalu apa hubungannya dengan kuliner?? Yah tidak ada hubungannya, namun akibat kemacetan ini saya menjadi lapar dan strss dan waktu seudah menjelang malam, yah saya luapkan nafsu makan saya ke nasi goreng sekalian istirahat hingga macet berkurang.

Saat itu saya dari arah kota menuju arah rumah dna melewati jl. MT. Haryono. Disana saya melihat warung tenda yang cukup mencolok dengan warnanya yang lebih "elegan". Di warung itu menjual nasi goreng dan kawan-kawannya, Untuk pilihan saya jatuh ke nasi mawut spesial dan es teh. Cukup lama menunggu makanan yang saya pesan, namun karena saya tidak mau buru-buru saya cuek saja. Namun ternyata orang yang datang baru saja ternyata mendapat makanannya lebih awal, dan yang bikin saya kesal adalah ketika pelayannya malah menanyakan pesanan saya. Untung kekesalan saya dapat diobatin oleh rasa nasi mawut yang enak, di dalam nasi mawud terdapt, ayam, hati, udang, telur dan sayuran-sayuran sehingga menurut saya porsinya sangat mantap. Bolehlah dcoba, dan semoga pelayanannya jadi lebih baik. Oh iya setelah selesai makan ternya jalan masih macet T_T.

Nasi Mawut Spesial
Harga:
Nasi Mawut Spesial: Rp. 13.000,-
Es teh: Rp. 2.000,-

Lokasi
Nasi Goreng 77
Jl. MT. Haryono

Penilaian
Kebersihan: 2/3
Pelayanan: 1/3
Kenyamanan: 1/3
Harga:1,5/3
Rasa: 2/3

Ayam Prambanan di Samarinda?

Ayam Bakar Prambanan, sumpah padahal ini rumah makan sudah ada dari saya kecil, cuman saya belum pernah sama sekali kesana. Konon rasanya enak banget dan harganya terjangkau, jadi saya ingin mencobanya. lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan hehehehhe :D.

Kesempatan itu datang saat saya jalan-jalan ke Plasa Mulia bareng teman saya Yudha Tua (karena temanku ada 2 orang namanya Yudha, jadi saya panggil dia Yudha tua :D). Awalnya saya berniat makan di dalam mall, namun si Yudha mengajaki makan diluar saja. Karena kebetulan lokasi mall dekat rumah makan Ayam Prambanan, jadi kuajak saja kesana.

Lokasinya cukup strategis, namun buat kendaraan roda empat bakal kesulitan untuk memarkir kendaraanya. Untuk ukuran rumah makan tergolong biasa, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, simpelnya dapat dikatakan cukup sederhana. Ketika sampai kita berdua masuk kedalam dan duduk di meja yang kosong, dan saat itu pengunjung juga tergolong sedikit. Setelah duduk pelayan memberikan sebuah daftar menu dan kemudian pergi (well untuk pelayanan kurang baik). Melihat menu yang ada tidak mengubah pilihan saya yaitu ayam bakar dan es teh, begitu juga pilihan teman saya. Wajarlah kalau kita memesan ayam bakarnya, karena disini terkenal ayam bakarnya dan kita berdua belum pernah mencicipinya.

Sekitar 20 menit, pesanan kami datang, Ayam bakar dengan lalapan, tidak lupa sambal kacang dan sambal tomat dna juga semangkuk kecil sup yang menurut saya rasanya seperti soto. Untuk ayamnya ukuran standar, tidak besar ataupun kecil, namun sangat lembut digigit, mungkin ada proses presto dalam pemasakan. Proses presto ini juga memberi dampak pada bumbunya sehingga lebih meresap ke dalam daging. Rasanya sungguh nikmat, oh iya untuk nasinya disajikan diatas sangku jadi kita bisa menyesuaikan porsi nasi kita. Over all rasanya sungguh enak, namun ketika saya akan membayarnya sungguh sayang harganya cukup mahal dibandingkan porsi yang disajikan. Entah Kasirnya yang salah hitung atau memang harganya segitu.

Ayam Bakar+ sambal+lalapan

Sup
Harga
Ayam Bakar+nasi+es Teh : Rp. 26.000,-

Lokasi:
RM. Ayam Bakar Prambanan
Jl. Bayangkara, Samarinda

Penilaian:
Kebersihan: 2/3
Kenyamanan: 2/3
Pelayanan: 1/3
Rasa: 2/3
Harga: 1/3